Showing posts with label PSIKOLOGI. Show all posts
Showing posts with label PSIKOLOGI. Show all posts

JIWA

Bahasa sanskerta menyebutnya Jiva  atau Jiwa dalam Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar  Bahasa Indonesia kata jiwa yang memiliki roh didalamnya menyebabkan seseorang hidup dan bernyawa. Jiwa juga dapat bermakna sebagai seluruh kehidupan batin manusia seperti perasaan, angan-angan dan pikiran.  

Dalam teologi, jiwa dipercaya akan tetap hidup terus walaupun tubuh (fisik) telah mengalami kematian. Jiwa akan menghadap sang penciptanya dan bertanggung jawab atas seluruh tindakan yang diakukannya selama masih memiliki tubuh. Kepercayaan Animisme, beranggapan bahwa benda-bendapun memiliki jiwa dan kemudian jiwa yang berasal dari benda-benda tersebut akan menyertai seseorang sesuai penghargaan seseorang terhadap benda tersebut. Jika rasa penghargaan itu kurang seperti tidak memberinya makan dalam bentuk sesajen maka jiwa yang ada pada benda itu akan marah memulai melakukan kerusakan. 


Penggunaan istilah jiwa dan psyche seringkali dianggap sinonim dalam orientasinya namun ternyata kedua hal ini sangatlah berbeda. Orientasi jiwa lebih menunjukkan sifat metafisik yang dalam kajian agama, jiwalah yang melakukan pertimbangan berdasarkan akal dan budi seperti berpikir, berkontemplasi dan memutuskan segala sesuatu untuk dikerjakan. Psyche lebih berkonotasi kepada tindakan tubuh dengan menjalankan seluruh mekanisme tubuh sebagai mahluk hidup. Psyche memberikan masukan pertimbangan inderawi dan keseimbangan fungsi organ baik bagi organ yang bekerja secara otomatis maupun organ yang bekerja atas perintah akal.

SILENT MAJORITY


"Rule of the majority" is commonly referred to as democracy. John Locke wrote: "There is no practical alternative to majority political rule – i.e., to taking the consent of the majority as the act of the whole and binding every individual. It would be next to impossible to obtain the consent of every individual before acting collectively ... No rational people could desire and constitute a society that had to dissolve straightaway because the majority was unable to make the final decision and the society was incapable of acting as one body."


Demokrasi adalah sistem pengolahan konflik dengan hasil akhir tergantung pada apa yang dilakukan peserta. Sudah pasti sistem ini tidak akan mengakui adanya kekuatan tunggal yang mengendalikan dan mengatur hasilnya. Ketidakpastian hasil melekat dalam sistem demokrasi. Sudah tentu demokrasi membuat semua pihak dan kekuatan akan berjuang berulang kali untuk mewujudkan kepentingan mereka.

Konon, demokrasi yang ada di dunia barat sana  dianggap telah ada pada  masa Athena Klasik dan Republik Romawi yang ditandai dengan diberikannya hak bagi semua unsur dan strata masyarakat untuk memilih dan mengalihkan kekuasaan dari kepentingan sekelompok orang diatur ke dalam sebuah perangkat peraturan.

Pikiran rakyat mudah terombang-ambing oleh tekanan kesulitan. Keputusan mereka menjadi kabur oleh ketakutan yang menyebabkan mereka mengambil tindakan karena putus asa - tindakan yang mereka tahu salah tetapi menjadi lebih mudah untuk dilakukan ketika tekad mereka telah dilenyapkan.

Mentalitas massa adalah kekosongan yang menarik orang dengan niat baik menuju pusat kepentingan yang merusak. Ada banyak yang berdiri di pinggir jalan ketika kemarahan kelompok mulai mendidih, tetapi segera mereka dihadapkan dengan dilema moral ketika kemarahan kolektif ini berubah menjadi tindakan berbahaya. Massa tidak dapat mempertahankan kekuasaan jika ada perbedaan pendapat atau pertanyaan: mereka yang ragu-ragu terhadap kekerasan dicap sebagai sekutu musuh mereka, atau diradikalisasi menjadi puas sampai mereka menyatu dan berbaur dengan kelompok kepentingan.

Kemarahan tidak bisa memberi makan kelompok kepentingan untuk selamanya dan mereka yang membangun di atas fondasi yang tidak dapat diandalkan akan dengan cepat runtuh. Dan ketika kelompok itu pecah - ketika amarah mulai mendingin, dan pemikiran rasional mendapatkan kembali kendali - individu-individu dibiarkan sendirian dan tersebar lagi. Seseorang tidak dapat membela diri terhadap reaksi terhadap kengerian yang mereka lakukan hanya karena mereka berada di bawah pengaruh gerombolan sesat. Pada akhirnya, setiap orang bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri.

Ketika suara ratusan berteriak bahwa kota itu harus terbakar - bahwa kerajaan itu harus runtuh; bahwa terdakwa harus dihukum tanpa pengadilan - menjadi lebih sulit untuk mendengar ribuan orang yang diam-diam tidak setuju. Seorang pemimpin tidak bisa menjadi mangsa dari tingkah suara yang berteriak paling keras, tetapi harus berdiri sebagai suara nalar dalam membela mayoritas yang diam.

KEPERCAYAAN

Apa itu Kepercayaan?
Kepercayaan adalah suatu ranah psikologis yang mengarah kepada pengetahuan individu atau kelompok yang menyimpulkan sesuatu dengan premis " benar ". Kepercayaan melampaui batas rasional dan terkadang dianggap berbeda atau sangat jauh dari kedaulatan empirisme. Hal ini dapat selaras dengan pernyataan di atas sebab keseharian hidup manusia tidak selamanya harus dan akan diawali oleh sebuah data dan fakta empirik. Sebagai contoh, empati dan simpati tidak dapat diawali oleh suatu persiapan pengumpulan data dan fakta tetapi berangkat dari suasana psikologis seseorang. Demikian pula rasa tertarik seseorang terhadap lawan jenisnya tak pernah memiliki suatu nilai standar yang akan menentukan kualitas lawan jenisnya.

Rasa percaya dalam aspek kehidupan sungguh dinamis dan tak terukur. Hasil dari rasa percaya itu yang akan terangkum sebagai suatu nilai, apakah itu baik atau buruk. Beraneka ragam dimensi problematika kehidupan mulai dari hal-hal rasional - irrasional, problematika yang berlatar belakang empirik hingga non- empirik berseliwiran di kehidupan manusia. Banyak hal yang mengisi lembar pengalaman manusia dalam upaya menyelesaikan masalahnya dengan upaya yang melampaui batas rasionalitas.
Hidup memang bukan sesuatu yang statis tetapi dinamis sehingga untuk menciptakan rasa percaya hingga terpercaya lalu kondisi terpercaya itu berubah menjadi suatu kepercayaan dibutuhkan 3 kriteria pokok sebagai acuan kegiatan :

  •         Akuntabilitas

Kepercayaan adalah unsur terpenting dalam komunikasi.  Kepercayaan akan menciptakan tanah subur untuk semua hubungan dan interaksi manusia . Namun kepercayaan bukan berarti suatu kesempurnaan, ketepatan dan kecepatan. Kepercayaan sangat tergantung pada unsur tanggung jawab. Dalam pengertian yang simpel, kepercayaan akan terbangun selaras dengan tanggung jawab yang mampu di emban dan dipertahankan pada setiap kesempatan.

  • Usaha 

Kepercayaan adalah hasil akhir. dari segala sesuatu yang diupayakan. Sebagai contoh seorang wanita yang ingin melangsingkan tubuhnya, wanita tersebut membutuhkan natuan berbagai aktivitas seperti saran seorang ahli medis, melatih tubuhnya dengan berolah raga , diet dan lain sebagainya. Dari sekian banyak daftar kegiatan untuk melangsingkan tubuh yang perlu diamati adalah apakah wanita tersebut melaksanakan dengan sungguh-sungguh saran atau daftar aktivitas tadi. Sebaliknya, apabila tak sanggup dilaksanakan seluruh rangkaian aktivitas tersebut sudah tentu hasil yang dicapai sangat minim dan ini juga menandakan proyek pelangsingan tubuh telah gagal. Demikian pula dengan kepercayaan yang diawali oleh rasa percaya jika senantiasa dilakukan dengan usaha yang tekun akan menciptakan hasil yang sangat dapat diandalkan.     


  • Melampaui Pemikiran Positif

" Berpikir baik itu akan baik "
Kalimat sederhana ini jika hanya dibaca sepintas maknanya biasa-biasa saja. Namun dalam kalimat ini terkandung usaha, tanggung jawab dan hasil yang akan diperoleh di masa depan. Bukankah berpikir baik merupakan kewajian dari setiap manusia ? Manusia mestinya senantiasa dapat berpikir dengan baik atau mengupayakan dirinya untuk berpikir dengan baik. sebab ada banyak kegiatan manusia yang membuthkan pemikiran yang baik. Pikiran yang jernih pada kekeruhan suasana akan membebaskan minimal dirinya sendiri maupun orang sekitarnya dari kekeruhan suasana. Pikiran yang baik akan melepaskan seseorang dari berbagi prasangka, penilaian dan sinisme  di lingkungan sosial yang majemuk. 
Pada penggalan kedua,  tagar diatas, " ... akan baik " frasa ini merujuk ke masa depan. Dalam Novel Paulo Coelho " gunung Kelima " ada penggalan narasi yang mengatakan bahwa , jika engkau menginkan sesuatu maka segenap alam dan tentara langit akan mendukungmu. Tanpa berlebihan kalimat Paulo Coellho ini mengingatkan kita bahwa jika kita melakukan yang baik maka seluruh alampun ikut mengupayakan kebaikan tetapi jika kita mencitakan keburukan maka seluruh jagad akan serentak membentangkan permadani rusak dihadapan anda, menyilakan anda duduk disitu, makan disitu dan tidur sampai keesokan hari,  


" Kepercayaan adalah keyakinan mutlak bahwa kebaikan akan menang, dan bahwa kita memiliki kekuatan untuk mewujudkannya. Keyakinan ini datang dari relung jiwa kita yang terdalam "

TINDAKAN INSPIRASIONAL

Inspirasi berartiti ilham yang ada pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia. Inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia. Secara umum, pengertian inspirasi diartikan sebagai suatu proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif. Inspirasi ini biasanya dirangsang untuk melakukan tindakan setelah kita melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang ada di sekitar kita, terutama sesuatu yang menyentuh.
Menginginkan inspirasi pada musim liburan, menyendiri di kejauhan hiruk pikuk kota, meditasi dan berdoa bisa jadi sangat bermanfaat dan tepat  untuk menemukan inspirasi. Hal demikian memang tak jarang menjadi tindakan yang kuat untuk menyelasaikan masalah yang ada atau mendapat petunjuk untuk mewujudnyatakan gagasan dalam suatu tindakan. Inspirasi merupakan akar dari segala upaya mulai membenahi ruang makan, karya sastra hingga menguasai dunia dan alam semesta.

Menemukan inspirasi mestinya dilakukan dengan mengambil kehidupan material anda yang tidak kekal lalu menghubungkannya dengan sesuatu yang kekal. Hal ini adalah upaya untuk mencairkan ketegangan antara dunia materi dan spirit untuk digabungkan menjadi satu.

Dunia materi seperti tubuh yang bersifat sementara namunn nyata adanya sedangkan jiwa yang kekal namun tidak nyata, tanpa penggabungan kedua unsur tadi mustahil merupakan sebuah kenyataan.         

Banyak orang menafsirkan ini bahwa mereka harus membebaskan lebih banyak momen dalam kehidupan mereka untuk kegiatan yang abadi dan spiritual misalnya, daripada bekerja sepuluh jam sehari, mereka harus pulang lebih awal dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Ada pula yang berusaha  mengubah tempat kerja untuk menjadi sebuah kekekalan seperti meletakkan kotak amal di ruang kerja. Meskipun mungkin tampak seperti sikap memaksa namun itu dapat menjadi pengingat di tengah-tengah kesepakatan keuangan bahwa hal-hal lain masih lebih penting.

Dunia materi dalam batasan waktu yang dimilikinya sepantasnya merupakan High Holidays bagi spirit yang kekal tak berujung. Menciptakan kenyataan spiritual yang tinggi saat masih berada dalam dunia materi merupakan sebuah tindakan inspirasional dalam mengubah dan menyempurnakannya, Inilah kemuliaan yang tercipta saat jiwa masih berdiam di dalam tubuh.

RASA CEMAS


Rasa Cemas tidak pandang jenis kelamin, strata sosial dan ras.

     Kecemasan basa diawali setelah suatu peristiwa, percakapan,berita dan lainnya serta dimulai tanpa tanda peringatan. Emosi dan stres juga menjadi trigger bagi rasa cemas. Andaikan saja semua orang dapat mengenali rasa cemas akan tiba maka semua pemicu rasa cemas akan dihalau atau dihindari. Seseorang yang menderita kecemasan dengan hebatnya biasanya mengalami sesak nafas.
.
     Lingkungan sosial maupun hubungan kekerabatan juga merupakan faktor eksternal yang sanagat memungkinkan rasa cemas terjadi. Pengendalian rasa gelisah dibutuhkan untuk menghalau rasa cemas tadi. Pengetahuan, rasa percaya diri dan landasan iman adalah kunci pas yang mampu membuka tekanan rasa cemas bila sekonyong-konyong datang. Situasi saat seseorang ingin menyendiri sambil merefleksikan masalah dan solusi persoalannya namun di waktu yang sama ia berada di tengah situasi yang tidak memungkinkan untuk menyendiri ini disebut dengan jebakan rasa cemas.

      Tidak sedikit orang terpaksa harus tergantung kepada obat medis namun tak jarang pula dijumpai hasil diagnosa yang kurang teliti, buruk efeknya. Kecemasan itu tetap sebab sumber masalah tidak mendapatkan jalan keluar.    

8 Sikap menghindari rasa cemas

.

Tekanan Sosial

Ketidakjelasan seseorang terhadap sistem nilai yang berlaku dimana dirinya berada, mengundang rasa tidak percaya diri, kekuatiran dapat mengecewakan orang lain hingga dapat memupuskan harga diri. Gengsi atau martabat pada strata sosial tertentu menurun kadarnya apabila tidak mampu dipenuhi.  

Logika Zero Point Zero ( 0,0 )

Orang dengan kecemasan akibat cenderung berpikir cukup mendalam tentang subjek tertentu tetapi tidak berkuasa untuk mengubah situasi, Sebagai contoh, seseorang yang secara mendalam berpikir tentang situasi politik dan dampaknya namun ia bukanlah seorang politikus atau pejabat pembuat keputusan terkait soal ini.

Rasa tidak Percaya

Sikap curiga untuk saling mencurigai jika terus di kembangkan akan mendongkrak rasa tidak percaya. Tidak percaya kepada siapapun baik dalam lingkungan kerja, keluarga bahkan terhadap pasangan hidup. Cemburu buta istilah yang sering di dengar adalah salah satu bentuk rasa tidak percaya kepada pasangan hidup dan akibatnya berdampak buruk terhadap hubungan itu sendiri,
  
Tidak Memiliki Motivasi

Seringkali cita-cita dianggap hal sepele dan milik anak kecil. Cita-cita dianggap sesuatu yang fantasia atau muluk-muluk. Suatu saat seorang yang telah dewasa saat ditanya tentang cita-citanya, ia balik menertawakan pertanyaan sejenis itu. tanpa disadari bahwa cita-cita adalah pondasi dari pencapaian jati diri. Cita-cita atau Visi inilah yang akan menggerakan segala upaya sebagai misinya untuk meraih segala keinginan. So, Motivasi is so simple, Bercita-citalah !

Bising , Cahaya dan Bau

Rasa kesal akibat suara, cahay dan bau seringkali menimbulkan kemarahan. Sesuatu yang terlalu aktif telah menjadi gangguan yang tak dapat ditolelir. Sama halnya dengan kepekaan indera mata dan telinga pada tiap orang berbeda. Akibatnya pada situasi tertentu seseorang sudah merasa terganggu sedangkan orang yang lain belum terganggu.Sebagai contoh

Alkohol

Riset membuktikan bahwa akibat kecanduan alkohol mengakibatkan gangguan sistem pencernaan, intelegensia dan  libido. Pecandu alkohol umumnya membawa efek alkohol dalam tubuhnya pada kisaran 10 sampai 15 jam. Dari rentang waktu yang panjang inilah jika dikurangkan dengan jam hidup per orang per hari hanya 24 jam maka hanya tersisa 9 hingga 12 jam waktu sadarnya.

Insomnia

Ketika kita tidak bisa tidur otak kita tidak bisa beristirahat. Seluruh rangkaian otomatis organ tubuh untuk perbaikan,penggantian dan pembuangan terhenti. Rangkaian kerja otomatis organ tubuh ini dapat bekerja sempurna saat seseorang tertidur dengan pulas.  



     Keunikan orang cemas adalah mereka cenderung memiliki kepekaan dan tingkat IQ yang lebih tinggi.Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan pikiran cemas juga telah dikaitkan dengan tes IQ yang lebih baik dan memiliki lebih banyak empati.