Pemandangan asri air terjun Desa Dirung Bakung, Kecamatan Murung merupakan obyek wisata bagi masyarakat desa dan sekitarnya. Air terjun setinggi 5 meter ini terletak sekitar 8 km dari desa Dirung Bakung, Kabupaten Murung Raya. Lokasi air terjun ini hanya dapat di tempuh dengan berjalan kaki selama lebih kurang 2 jam dari desa hingga ke puncak air terjun. Selasa (11/06/2013), air terjun Dirung Bakung menelan korban jiwa seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Indonesia Timur ( STT INTIM )Makassar.
Calvin Agus Pangloli, 22 tahun, mahasiswa STT Intim semester 8, tenggelam setelah terpeleset dari puncak air terjun. Kepolisian Sektor Tanah Siang membenarkan adanya kecelakaan di air terjun Dirung Bakung. Adapun kronologi kejadian yang dapat dihimpun Media Lintas Indonesia, pada hari Selasa (11/06/2013), dengan mengendarai sepeda motor, korban berangkat dari Puruk Cahu menuju Desa Dirung Bakung untuk melaksanakan tugas kunjungan pelayanan bagi jemaat yang sakit. Korban adalah mahasiswa Praktek Kerja Lapangan STT INTIM di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE). Usai melaksanakan tugas kunjungan jemaat, korban bermaksud melihat dan mendokumentasikan keindahan air terjun Dirung Bakung. Ditemani oleh 3 orang anak kecil, korban berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam hingga tiba di puncak air terjun. Setelah mengamati keindahan alam, korban bermaksud mengabadikan gambar di tepi tebing batu. Saat itulah korban terpeleset dan jatuh dari ketinggian 5 meter ke dalam pusaran air. Terlihat muncul beberapa saat, kemudian hilang di kedalaman sungai. Upaya permintaan bantuanpun dilakukan oleh seorang anak ke Desa Dirung Bakung. Aparat desa yang mendapat laporan, meneruskan permohonan bantuan ke kecamatan dan kota Kabupaten sementara warga lainnya mengupayakan pencarian korban dilokasi hingga malam hari.
Keesokan hari, warga dan aparat kepolisian melanjutkan upaya pencarian korban. Rabu (12/06/2013) pukul 16.00 wita, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi wajah lebam akibat terbentur tebing. Karena kondisi medan yang berat, evakuasi berlangsung lama hingga tengah malam. Jenasah kemudian dibawa menuju Puruk Cahu untuk dibersihkanguna persiapan pemakaman. Oleh pihak keluarga, jenasah direncanakan akan dimakamkan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, dari Puruk Cahu jenasah dibawa ke Kota Banjarmasin dengan menempuh 14 jam perjalanan atau kurang lebih 600 kilometer.
Kamis (13/06/2013) pukul 23.00 wita, jenasah tiba di kampus STT INTIM Makassar. Ibadah dan penyerahan jenasah dari Sinode GKE kepada pihak sekolah kemudian diterima oleh keluarga. Dalam sambutan Dekan STT INTIM, Pdt. Daniel Sopamena mengatakan “ Calvin adalah sosok mahasiswa yang kalem, disiplin serta penuh tanggung jawab. Dalam percakapan dua hari sebelum keberangkatannya menuju Kalimantan Tengah. Calvin menyatakan, ingin cuti kuliah setelah Praktek Jemaat selesai agar menabung bagi adiknya yang juga kuliah di STT INTIM “. Ungkapan terima kasih pihak keluarga, kepada pihak Sinode GKE yang sudah mengurus dan mengantar jenasah dari Dirung Bakung hingga ke Makassar dan kepada pihak sekolah yang telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu kepulangan jenasah, disampaikan oleh kakek korban dihadapan civitas akademik tanpa kehadiran Ketua Yayasan STT INTIM yang baru terpilih.
Kepada Media Lintas Indonesia, Ketua Pemuda Tongkonan Kalimantan Tengah, Lois menjelaskan “ Pada awalnya terjadi kesimpangsiuran berita terkait musibah ini. Hal ini akibat medan yang berat, minimnya sarana dan prasarana serta jaringan komunikasi yang memang tidak tersedia di lokasi kejadian. Sehingga upaya pencarian maupun evakuasi tidak dapat disampaikan kepada pihak-pihak terkait secara aktual ”.
Christian Sjioen
Search This Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Apa itu Kepercayaan? Kepercayaan adalah suatu ranah psikologis yang mengarah kepada pengetahuan individu atau kelompok yang menyimpulkan ...
-
Video berdurasi 1 menit 9 detik diupload oleh seorang Citizen Jurnalism pada tahun 2007. Pembuat video ini oleh Eva Vikstorm yang diberi jud...
-
Manusia tercipta begitu sempurna sehingga berbeda dari semua makhluk lain di planet ini. Kemampuan manusia untuk menyerap kebijaksanaan, m...
No comments:
Post a Comment