Kejadian rusaknya sebagian dari otak terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor dinamakan Stroke
Stroke atau Cerebrovascular Accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya aliran darah(iskemia) dikarenakan oleh Penyumbatan Thrombosis pembentukan atau adanya kumpulan faktor darah, Emboli pembekuan darah atau adanya Haemorrhage (pendarahan).[1]
Dengan gejala seperti:
~ Hemiplegia ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan.
~ Aphasia ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara.
~ Visual Field ketidakmampuan untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang.
Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, tercatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu Resiko Medis dan Resiko Perilaku
Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang menambah keparahan stroke antara lain Hipertensi penyakit tekanan darah tinggi, Kolesterol, Arteriosklerosis pengerasan pembuluh darah, gangguan jantung, Diabetes, Faktor Keturunan riwayat stroke dalam keluarga dan Migren sakit kepelah sebelah. Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
Faktor risiko perilaku
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti mengkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol, gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke
~ Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
~ Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
~ Satu mata atau kedua matamendadak kabur
~ Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
~ Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai,
~ Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
~ Rasa pingsan mendadak atau kehilangan kesadaran secara mendadak
Berikutnya saya bagikan beberapa langkah yang dapat anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke
~ Periksakan tensi darah secara rutin
~ Kendalikan penyakit jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke
~ Atasi dan kendalikan stres dan depresi
~ Makanlah dengan sehat
Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
~ Kurangi garam
~ Pantau berat badan anda
~ Berolahraga dan aktif
~ Kurangi alkohol
Stroke atau Cerebrovascular Accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya aliran darah(iskemia) dikarenakan oleh Penyumbatan Thrombosis pembentukan atau adanya kumpulan faktor darah, Emboli pembekuan darah atau adanya Haemorrhage (pendarahan).[1]
Dengan gejala seperti:
~ Hemiplegia ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan.
~ Aphasia ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara.
~ Visual Field ketidakmampuan untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang.
Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, tercatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu Resiko Medis dan Resiko Perilaku
Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang menambah keparahan stroke antara lain Hipertensi penyakit tekanan darah tinggi, Kolesterol, Arteriosklerosis pengerasan pembuluh darah, gangguan jantung, Diabetes, Faktor Keturunan riwayat stroke dalam keluarga dan Migren sakit kepelah sebelah. Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
Faktor risiko perilaku
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti mengkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol, gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke
~ Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
~ Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
~ Satu mata atau kedua matamendadak kabur
~ Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
~ Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai,
~ Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
~ Rasa pingsan mendadak atau kehilangan kesadaran secara mendadak
Berikutnya saya bagikan beberapa langkah yang dapat anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke
~ Periksakan tensi darah secara rutin
~ Kendalikan penyakit jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke
~ Atasi dan kendalikan stres dan depresi
~ Makanlah dengan sehat
Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
~ Kurangi garam
~ Pantau berat badan anda
~ Berolahraga dan aktif
~ Kurangi alkohol