Kabbalah

 Kabbalah diumpamakan  seperti :

Seorang pemuda desa yang sederhana dan tak pernah menginjakkan kakinya ke kota besar dan tidak mengetahui segala sesuatu yang lain dari pada cara hidup yang di pedesaan yang sederhana. Makanan pokoknya adalah biji gandum tanpa olahan. Pemuda desa ini tidak tahu mengolah biji gandum  menjadi roti.   

Dia hanya memakan biji gandum seperti kebiasaan mereka.

Hingga suatu hari anak lelaki desa ini pergi ke kota. Di sana dia melihat beberapa roti yang terbuat dari tepung gandum. Dia bertanya, “Barang apa ini?” Penduduk kota menjawabnya, “Ini tepung gandum”.

Anak ini berjalan lagi hingga berhenti dihadapan dengan toko yang roti. Setelah dibelinya dan merasakannya lezat, iapun bertanya : "Terbuat dari apakah ini?" penjual itupun menjawabnya, "Dari gandum."

Setelah mereka membawanya dan memberinya hidangan kue dari meja bangsawan.  Ia pun bertanya dan jawab juru masak itu, "Itu terbuat dari tepung yang diremas dengan minyak dan madu. "'Ini adalah hal terbaik yang pernah aku rasakan! "Wow! Terbuat dari apa ini?" Dan jawab juru masak itu : "Ini juga terbuat dari gandum".

"Yah," kata bocah desa yang bodoh itu, "karena aku makan gandum, pada dasarnya aku punya semua ini. Jadi aku tidak membutuhkannya."

Karena itu adalah pola pikirnya, ia kehilangan hal-hal yang lebih baik dalam hidup.

Demikian juga seseorang yang hanya mempelajari bagian-bagian Taurat yang terungkap dan merasa cukup untuk memahaminya sehingga  kehilangan bagian Taurat yang lebih dalam dan lebih bermakna.

Ada 4 tingkatan pemahaman atas Taurat agar seseorang dapat memaknainya lebih dalam dan semakin dalam.
Empat tingkatan pemahaman atas Taurat sebagai Firman Allah  adalah

  1. Pshat : adalah hukum dasar tentang dunia fisik. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan, perselisihan moneter, dan apa pun yang berhubungan dengan dunia fisik. Pemahaman ini adalah bekerja di wilayah karakter Anda dengan mengemban kualitas interaksi dengan orang lain, dan penyelarasan emosi Anda agar sejalan dengan apa yang diinginkan Hashem (Tuhan).
  2. Drush adalah eksegesis pemahaman sederhana. Pemahaman ini adalah bekerja di wilayah karakter Anda dengan mengemban kualitas interaksi dengan orang lain, dan penyelarasan emosi Anda agar sejalan dengan apa yang diinginkan Hashem (Tuhan).
  3. Remez adalah alat untuk membantu untuk memahami sesuatu lebih dari apa yang tertulis. Ini sesuai dengan kemampuan intelektual seseorang.
  4. Sod adalah bagian yang tertinggi pada wilayah spiritualitas dengan memahami, mengalami, menghubungkan jiwa (Neshama) kepada Hashem ( Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi

No comments: