Apa itu Kepercayaan?
Kepercayaan adalah suatu ranah psikologis yang mengarah kepada pengetahuan individu atau kelompok yang menyimpulkan sesuatu dengan premis " benar ". Kepercayaan melampaui batas rasional dan terkadang dianggap berbeda atau sangat jauh dari kedaulatan empirisme. Hal ini dapat selaras dengan pernyataan di atas sebab keseharian hidup manusia tidak selamanya harus dan akan diawali oleh sebuah data dan fakta empirik. Sebagai contoh, empati dan simpati tidak dapat diawali oleh suatu persiapan pengumpulan data dan fakta tetapi berangkat dari suasana psikologis seseorang. Demikian pula rasa tertarik seseorang terhadap lawan jenisnya tak pernah memiliki suatu nilai standar yang akan menentukan kualitas lawan jenisnya.
Rasa percaya dalam aspek kehidupan sungguh dinamis dan tak terukur. Hasil dari rasa percaya itu yang akan terangkum sebagai suatu nilai, apakah itu baik atau buruk. Beraneka ragam dimensi problematika kehidupan mulai dari hal-hal rasional - irrasional, problematika yang berlatar belakang empirik hingga non- empirik berseliwiran di kehidupan manusia. Banyak hal yang mengisi lembar pengalaman manusia dalam upaya menyelesaikan masalahnya dengan upaya yang melampaui batas rasionalitas.
Hidup memang bukan sesuatu yang statis tetapi dinamis sehingga untuk menciptakan rasa percaya hingga terpercaya lalu kondisi terpercaya itu berubah menjadi suatu kepercayaan dibutuhkan 3 kriteria pokok sebagai acuan kegiatan :
- Akuntabilitas
Kepercayaan adalah unsur terpenting dalam komunikasi. Kepercayaan akan menciptakan tanah subur untuk semua hubungan dan interaksi manusia . Namun kepercayaan bukan berarti suatu kesempurnaan, ketepatan dan kecepatan. Kepercayaan sangat tergantung pada unsur tanggung jawab. Dalam pengertian yang simpel, kepercayaan akan terbangun selaras dengan tanggung jawab yang mampu di emban dan dipertahankan pada setiap kesempatan.
- Usaha
Kepercayaan adalah hasil akhir. dari segala sesuatu yang diupayakan. Sebagai contoh seorang wanita yang ingin melangsingkan tubuhnya, wanita tersebut membutuhkan natuan berbagai aktivitas seperti saran seorang ahli medis, melatih tubuhnya dengan berolah raga , diet dan lain sebagainya. Dari sekian banyak daftar kegiatan untuk melangsingkan tubuh yang perlu diamati adalah apakah wanita tersebut melaksanakan dengan sungguh-sungguh saran atau daftar aktivitas tadi. Sebaliknya, apabila tak sanggup dilaksanakan seluruh rangkaian aktivitas tersebut sudah tentu hasil yang dicapai sangat minim dan ini juga menandakan proyek pelangsingan tubuh telah gagal. Demikian pula dengan kepercayaan yang diawali oleh rasa percaya jika senantiasa dilakukan dengan usaha yang tekun akan menciptakan hasil yang sangat dapat diandalkan.
- Melampaui Pemikiran Positif
" Berpikir baik itu akan baik "
Kalimat sederhana ini jika hanya dibaca sepintas maknanya biasa-biasa saja. Namun dalam kalimat ini terkandung usaha, tanggung jawab dan hasil yang akan diperoleh di masa depan. Bukankah berpikir baik merupakan kewajian dari setiap manusia ? Manusia mestinya senantiasa dapat berpikir dengan baik atau mengupayakan dirinya untuk berpikir dengan baik. sebab ada banyak kegiatan manusia yang membuthkan pemikiran yang baik. Pikiran yang jernih pada kekeruhan suasana akan membebaskan minimal dirinya sendiri maupun orang sekitarnya dari kekeruhan suasana. Pikiran yang baik akan melepaskan seseorang dari berbagi prasangka, penilaian dan sinisme di lingkungan sosial yang majemuk.
Pada penggalan kedua, tagar diatas, " ... akan baik " frasa ini merujuk ke masa depan. Dalam Novel Paulo Coelho " gunung Kelima " ada penggalan narasi yang mengatakan bahwa , jika engkau menginkan sesuatu maka segenap alam dan tentara langit akan mendukungmu. Tanpa berlebihan kalimat Paulo Coellho ini mengingatkan kita bahwa jika kita melakukan yang baik maka seluruh alampun ikut mengupayakan kebaikan tetapi jika kita mencitakan keburukan maka seluruh jagad akan serentak membentangkan permadani rusak dihadapan anda, menyilakan anda duduk disitu, makan disitu dan tidur sampai keesokan hari,
" Kepercayaan adalah keyakinan mutlak bahwa kebaikan akan menang, dan bahwa kita memiliki kekuatan untuk mewujudkannya. Keyakinan ini datang dari relung jiwa kita yang terdalam "